Selasa, 06 Desember 2011

Berbagai pengaruh perkembangan Telekomunikasi Seluler dan perkembangan Industri Kreatif di Indonesia




Perkembangan telekomunikasi seluler dan perkembangan industri kreatif sangat berpengaruh dan memiliki peran penting dalam seluruh sektor bidang kehidupan baik ekonomi, pendidikan maupun sosial budaya. Di Indonesia sendiri perkembangan telekomunikasi seluler dan perkembangan industri kreatif masih terus dikembangkan dan tentu saja pengaruhnya sangat signifikan terhadap seluruh bidang kehidupan. Keduanya memiliki simbiosis mutualisme atau kaitan yang saling menguntungkan karena industri kreatif maju dan berkembang karena didukung juga oleh perkembangan telekomunikasi seluler, begitu juga sebaliknya perkembangan telekomunikasi seluler juga dapat berkembang dan maju karena juga didukung oleh adanya industri kreatif.
Di Indonesia sendiri, yang dimaksud industri kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreatifitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan melalui penciptaan dan pemanfaatan daya kreasi dan daya cipta tersebut (Menurut Kementerian Perdagangan Republik Indonesia pada studi pemetaan industri kreatif tahun 2007).
Pengertian industri kreatif ini juga selaras dengan definisi yang dikeluarkan oleh UK DCMS Task Force tahun 1998. Sedangkan secara umum industri kreatif menurut Togar M. Simatupang adalah sistem kegiatan manusia yang berkaitan dengan kreasi, produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa yang bernilai kultural, artistik, estetika, intelektual, dan emosional bagi para pelanggan di pasar. Berikut ini Bidang usaha yang termasuk industri kreatif menurut Kementerian Perdagangan ada 14 yaitu:
1.      Periklanan; kreasi, produksi dan distribusi iklan.
2.     Arsitektur; jasa desain bangunan, perencanaan biaya konstruksi, konservasi bangunan warisan dan pengawasan konstruksi.
3.      Pasar barang seni; perdagangan barang asli, unik dan langka serta memiliki nilai estetika seni yang tinggi.
4.      Kerajinan; kreasi, produksi dan distribusi produk yang dihasilkan oleh pengrajin.
5.      Desain; kreasi desain grafis, desain interior, desain produk, desain industri dan desain kemasan.
6.      Fashion; kreasi desain pakaian, alas kaki dan aksesories.
7.      Video, Film dan Fotografi; kreasi produksi video, film dan fotografi.
8.      Permainan Interaktif; kreasi, produksi dan distribusi permainan interaktif untuk hiburan dan edukasi.
9.      Musik; kreasi, pertunjukan, reproduksi dan distribusi.
10. Seni Pertunjukkan; pengembangan konten, produksi pertunjukan, desain dan pembuatan busana pertunjukan, tata panggung dan tata pencahayaan.
11.  Penerbitan dan Percetakan
12.  Layanan Komputer dan Peranti Lunak; pengembangan teknologi informasi.
13.  Televisi dan Radio
14.  Riset dan Pengembangan

Pengaruh dalam bidang ekonomi

Perkembangan telekomunikasi seluler juga memiliki pengaruh terhadap perekonomian secara umum. Pengaruh ini dapat dirasakan oleh semua sektor ekonomi termasuk industri kreatif di indonesia. Semakin banyak pengguna telepon seluler di Indonesia maka semakin memicu tumbuhnya industri kreatif sebagai penunjangnya. Berikut ini berbagai contoh bidang usaha industri kreatif yang dipengaruhi oleh perkembangan telekomunikasi seluler diantaranya yaitu: aksesories ponsel seperti dompet hp, gantungan, pernak-pernik dan sebagainya. Pembuatan buku manual, kartu garansi, tas atau box pembungkus hp, tabloid khusus ponsel, dan lain-lain. Pembuatan konten dan media iklan (billboard, leaflet, mobile advertising dan lain-lain). Desain produk, kemasan dan logo ponsel. mobile games dan online games. Ringtone. Pembuatan software, social networking, mobile web, aplikasi, konten, online shopping, mobile magazine, mobile news . Pengembangan riset pasar, riset perilaku konsumen pengguna ponsel, dan sebagainya. Perkembangan industri kreatif yang dipengaruhi perkembangan telekomunikasi seluler tersebut secara langsung dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Indonesia.

Selain itu dampak dari perkembangan industri kreatif dan telekomunikasi seluler  dalam bidang ekonomi  juga dapat mengurangi jumlah angka pengangguran di Indonesia. Buktinya pada tahun 2002 sampai 2006 mencapai 5,4 juta pekerja atau sebesar 5,79% dari total tenaga kerja di Indonesia. Sedangkan pada tahun 2006, industri kreatif menyerap 4,9 juta tenaga kerja dan merupakan sektor ke 5 yang menyerap tenaga kerja terbanyak.

Pengaruh dalam bidang informasi dan komunikasi

Semakin meningkatnya perekonomian terutama di sektor industri kreatif membuat komunikasi sangatlah penting terutama dalam dunia bisnis. Para pelaku bisnis juga menginginkan arus informasi yang cepat dan up to date. Hal ini juga turut mempengaruhi perkembangan telekomunikasi seluler di Indonesia. Nantinya akan lebih banyak lagi orang yang akan menggunakan telepon seluler sebagai alat komunikasi. Bentuk komunikasi yang digunakan bisa berbentuk suara, teks, data maupun gambar.

Telekomunikasi seluler saat ini juga telah menjadi perantara menuju dunia maya bagi para pelaku usaha. Kecepatan akses data yang didukung teknologi terkini menjadi salah satu alasan dipilihnya perangkat seluler sebagai media untuk mengakses internet. Alasan lain adalah karena harga perangkat dan biaya yang murah. Selain itu, kemudahan dan kecepatan dalam proses mendapatkan pelayanannya. Akses menggunakan fixed line atau satelit tidak mudah dan perlu waktu untuk melakukan instalasi. Dunia maya bukan hanya memberi kemudahan komunikasi tapi juga mempermudah akses informasi. Para pelaku usaha bisa mengetahui desain, trend atau mode yang sedang digandrungi di belahan dunia lain.

Pengaruh dalam bidang pendidikan 

Seiring  meningkatnya pengaruh perkembangan telekomunikasi seluler dan perkembangan industri kreatif dalam bidang informasi dan komunikasi maka akan semakin meningkatkan kemajuan dalam bidang pendidikan dan sosial budaya di Indonesia. Dalam bidang pendidikan, formal maupun non formal, mereka dapat memanfaatkan informasi dan komunikasi sehingga dapat memperluas pengetahuan, serta mampu meningkatkan berbagai keahlian mereka.

Peran telekomunikasi seluler sangat baik disini didukung oleh para operator seluler, misalnya XL Axiata dalam rangka melanjutkan komitmen XL dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional, XL kembali meluncurkan Komputer untuk Sekolah (KuS) pada tahun 2010. XL juga melakukan evaluasi komprehensif pada sekolah penerima bantuan termasuk supervisi dan pelatihan untuk memastikan efektifitas program tersebut. Tahun 2010, program ini telah membantu 60 sekolah dan 10 provinsi dan telah mengalokasikan sekitar 200 unit komputer pada masing– masing sekolah yang mendapatkan donasi. XL juga menyediakan koneksi internet pada lokasi sekolah yang berada dalam jangkauan layanan internet XL. 

Pengaruh dalam bidang sosial budaya

Dalam bidang sosial budaya, industri kreatif ini juga cukup berpotensi untuk dapat berkembang di Indonesia sebagai bangsa yang dikenal karena keanekaragaman budaya dan keindahan alamnya. Sebuah kesalahan besar jika budaya yang memiliki sejuta potensi ini tidak kita manfaatkan bagi kepentingan bangsa.  Khususnya di era globalisasi dimana tiap bangsa dituntut untuk memiliki spesialisasi. Kita dapat memanfaatkan potensi budaya lokal ini untuk mengembangkan industri kreatif kita. Contohnya dapat dikembangkan melalui Industri Pariwisata Budaya. Dengan memanfaatkan perkembangan telekomunikasi seluler sebagai sarana atau media informasi dan komunikasi untuk dapat mempromosikan berbagai industri kreatif berkenaan dengan pariwisata budaya, sebagai contoh berikut : 


Vote komodo melalui sms. Peran telekomunikasi seluler sangat baik disini didukung oleh para operator seluler, misalnya XL Axiata memberikan tarif Rp. 0 untuk vote komodo. Head of Corporate Communications PT XL Axiata Tbk Febrianti Nadira juga menyatakan ’Indonesia punya tren pengiriman SMS yang luar biasa saat Lebaran. Negara lain tidak. Jika tren pada Lebaran bisa muncul pada komodo, tentu target 100 juta bisa tercapai,’’ katanya. Dan akhirnya berhasil, pulau komodo akhirnya masuk sebagai salah satu dari the new seven wonder.


Memperkenalkan berbagai tempat wisata melalui internet. Kemudian batik juga merupakan salah satu contoh kecil penerapan budaya lokal pada industri kreatif. Makanan daerah juga dapat dikembangkan sebagai industri kreatif seperti rendang, sate dll. Masih banyak hasil kebudayaan kita yang belum tereksplorasi oleh industri kreatif. Oleh karena itu, selain kita harus mampu bersaing di era perdagangan bebas, kita pun harus mampu menunjukan identitas kita sebagai suatu bangsa melalui industri kreatif berlandaskan kebudayaan lokal nusantara.

Pengaruh negatif 


Selain memberikan dampak positif, perkembangan telekomunikasi seluler dan perkembangan industri kreatif juga memiliki dampak negatif jika tanpa dibarengi oleh pengawasan yang ketat. Perkembangan telekomunikasi seluler dan industri kreatif di Indonesia sering kali disalahgunakan oleh segelintir orang, misalnya sexting yang merupakan bentukan dari kata 'sex' (seks) dan 'texting' (pesan singkat alias SMS). 'Sexting' mengacu pada saling kirim gambar porno. Bahayanya jika menimpa anak dibawah umur atau anak usia sekolah. Segelintir orang juga sering melakukan pembuatan, penyebaran dan kepemilikan pornografi maupun kekerasan baik itu lewat gambar atau video baik lewat hp dan internet. Beberapa waktu yang lalu juga terjadi praktek-praktek penyalahgunaan SMS berisi, iklan promosi yang mengakibatkan berkurangnya pulsa pelanggan. Atau berbagai tindak kejahatan dan penipuan yang marak terjadi lewat media online. Hal ini jika tidak ditangani secara serius dan tidak dilakukan pengawasan secara ketat akan menimbulkan pengaruh negatif yang lebih besar terutama terhadap masalah mental dan moral anak bangsa. Dalam hal ini pemerintah sebagai pengendali semua sistem penyedia Informasi harusnya lebih aktif dalam mengontrol penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Generasi Anak Bangsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar